Selasa, 25 Maret 2014

Gunung Sindoro, Tak Sebatas Angan

Semenjak menyukai yang namanya mendaki gunung, aku memang berkeinginan ke gunung sindoro - sumbing. tak ada alasan pasti mengapa terpesona dengan kedua gunung yang terletak di daerah temanggung dan wonosobo. ada yang bilang, di situlah tempat terbaik menikmati gumpalan awan putih. berawal dari suatu malam, aku lagi nongkrong asik di kucingan Kang No bersama huda dan narno mulai merencanakan untuk mendaki ke gunung sindoro. dan momen yang sangat pas, 26 November 2013 pasca huda berjuang menghadapi sidang skripsi. H-7 mulai menambah pasukan, hingga pada akhirnya aria dan farid ikut bergabung. awalnya kami merencanakan trekking habis subuh, puncak, lalu langsung turun. namun semua berubah, kami memtuskan untuk ngecamp di pos 3 atau pos 4. berangkat dari semarang jam 10.00, belum ada 2 km kami berjalan, hujan deras mengguyur tembalang. lama kami menunggu namun hujan tak kunjung reda. jam 12.00 dengan semangat kami menerobos hujan. singkat cerita, ketika sampai di bandungan hujan mulai reda.
jam 17.00 kami sampai di basecamp sindoro tepatnya di desa kledung. setelah registrasi, kami di himbau untuk tidak meninggalkan barang di pos 3 karena banyak kejadian yang barangnya di curi. sambil menunggu maghrib, kami mencari warung makan dulu disekitar basecamp karena perut ini sudah tak kuasa menahan lapar.

Sabtu, 22 Maret 2014

Gunung Semeru, Mahameru Atapnya Pulau Jawa


Masih di bulan Oktober, saya tidak menyangka bahwa saya bakal ke mahameru bersama mereka. siapa saja mereka? ya, perjalanan kali ini saya bersama Andhitya (Mas Tiax) & Noviadi (Mas Keling), mereka adalah senior saya sewaktu di bangku kuliah. Satu bulan sebelumnya, mereka memberi kabar bahwa ingin sekali naik gunung, saya pun mengiyakan karena saya sendiri suka mendaki dengan orang-orang baru karena akan ada banyak cerita nantinya. Padahal sebelumnya mereka belum pernah naik gunung, saya pun merencanakan untuk mengajak mereka ke lawu, namun awal bulan mereka memberi kabar bahwa tujuannya adalah Mahameru. Saya pun sedikit galau, karena banyak agenda di bulan oktober (Merapi & Prau) hingga pada akhirnya saya pun menyetujui. Rencananya berangkat tanggal 23 Oktober 2014 dari Semarang, nantinya selama pendakian akan ditemani oleh Pak Yuli yang tak lain adalah rekan kerja Mas Keling. Pak Yuli sudah beberapa kali ke Semeru, bahkan putranya pernah diajak mendaki sampai Ranukumbolo.

Jumat, 21 Maret 2014

Gunung Prau, Camping Ceria

setelah turun dari merapi, langsung istirahat total mengingat besok ada perjalanan ke gunung prau (Dieng). sebenarnya ini adalah rencana yang mendadak, karena komandan pasky yang lagi ngebet ke gunung prau. penculikan berencana, kita pun mengangkut farid dan bagus. tanggal 13 oktober 2014 kami pun berangkat menggunakan sepeda motor. perjalanan membutuhkan waktu 3 jam dari semarang.
(kiri-kanan) bagus, farid, pasky, saya (dyas)

Kamis, 20 Maret 2014

Gunung Merapi, Lebih Dekat dari Saudara Lebih Besar dari Keluarga

Setiap gunung memiliki cerita yang berbeda-beda, kali ini saya merencanakan ke gunung merapi (jawa tengah) dengan tim classdeisme serta beberapa teman yang belum pernah merasakan pengalaman mendaki gunung. kami memutuskan untuk mendaki tanggal 11-12 Oktober 2013. jauh-jauh hari kami pantau terus status merapi, karena gunung ini tergolong sangat aktif. H-1 rencana kami, status merapi masih normal sehingga aman untuk pendakian. okelah ready vroh!
Berangkat dari semarang jam 08.00 menggunakan sepeda motor, kami berangkat 9 orang. sampai jalan lingkar salatiga, ada kabar buruk. teman kami yang bernama ginanjar mengirim sms bahwa dompet ketinggalan dikos. kami pun memutuskan untuk menunggunya di terminal boyolali. kami sampai disana jam 10.00. kami mulai merasa lapar karena belum sarapan, ginanjar juga baru sampai di kos, dan kami pun memutuskan untuk sarapan di soto seger mbok giyem boyolali yang cukup terkenal. disini banyak variasi pilihan lauk, harga juga terjangkau, dan paling nikmatnya sarapan ditemani alunan lagu kroncong dari pengamen yang duduk manis di depan warung. selesai sarapan, ginanjar tampaknya masih lama untuk sampai di boyolali. kami harus mencari masjid untuk melaksanakan sholat jum'at. kebetulan ada teman kami "apri" asli boyolali, kami pun mampir ke rumahnya. selesai sholat jumat, ginanjar juga tiba di rumah apri. istirahat dulu sejenak disini, lumayan silaturahmi berkedok cemilan gratis.

Senin, 17 Maret 2014

Dinginnya Sungai Serayu, Bannyuwong Banjarnegara

Komandan Pasky kembali mengumpulkan pasukan untuk merayakan wisuda saudari anin dan kannia. Hingga terbentuklah nama Genk Okol, ini merupakan gabungan dari team karimunjawa dan team rinjani. 8 September pukul 01.00 dinihari kami berangkat menuju banjarnegara, jawa tengah. Tik tok tik tok tik tok beberapa jam kemudian...... 06.00 kami mencari makan di alun-alun banjarnegara. Suasana cukup ramai karena waktu itu ada car free day. Tidak berlama-lama, kami pun segera menuju ke lokasi rafting bannyuwong. Kami mengambil paket 18 km yang memakan waktu tempuh sekitar 5 jam.

Kamis, 13 Maret 2014

Gunung Merbabu, Bencana Kecil

Awalnya kami bingung ingin mendaki lewat jalur mana, karena gunung merbabu memiliki 4 jalur pendakian yaitu wekas, cunthel, tekelan, dan selo merbabu. Setelah mencari info dari blog maupun kawan-kawan yang sudah pernah kesana, kami pun memutuskan untuk mendaki lewat jalur cunthel. 

24 Agustus 2013

Saya berangkat bersama Sunarno, Affan, dan Huda menuju Kopeng, Salatiga. Kebetulan kami punya kawan yang tinggal disana tepatnya di Desa Getasan, yakni Tutur namanya. Kalau sedang main ke Kopeng, mampir ke rumahnya merupakan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi. Lumayan bisa makan gratis hehehehe. Sampai di rumahnya, tiba-tiba ban motor yang saya tunggangi bocor. Apakah ini sebuah pertanda? Mungkin saja hehehe.

Rabu, 12 Maret 2014

Golden Sunrise Si Kunir


Petualangan kali ini kembali bersama kawan-kawan futsal jebfoc, karena mayoritas sudah bekerja jadi tidak punya banyak waktu untuk berlibur. Pilihan jatuh ke dataran tinggi dieng, dan waktu itu Bukit Si Kunir sering dibicarakan di twitter. Kami pun memutuskan berangkat tanggal 17 agustus 2013. Kebetulan saya punya kawan di Dieng, dan saya coba minta tolong untuk dicarikan link penginapan. eeh malah disuruh menginap di rumah doi. berarti tujuan pertama adalah rumah abidah. saya sudah hafal jalan rumahnya karena awal-awal kuliah dulu pernah camping di luar kawasan candi arjuno. perjalanan dari purwodadi-dieng membutuhkan waktu sekitar 5 jam dengan menggunakan sepeda motor. kalau berlibur ke dieng maupun wonosobo, saya lebih suka lewat jumprit (tambi) karena jalannya tidak terlalu ramai, lebih dekat. sore itu kami sudah sampai di rumah abidah, tapi doi sedang tidak ada dirumah. tak apalah, warga lereng pegunungan sudah terkenal dengan keramahannya. setelah berbincang-bincang, sebelum matahari tenggelam kami pun disarankan untuk survei lokasi dulu jalan menuju si kunir agar besok dinihari tidak kesasar. sore itu, kami menuju desa sembungan (konon katanya desa ini merupakan desa tertinggi di pulau jawa). di sekitar loket telaga warna, kami membeli tiket terusan untuk menikmati beberapa objek wisata di dieng.

Selasa, 11 Maret 2014

Gunung Rinjani Seperti Guru, Memberikan Banyak Pelajaran

Gunung Rinjani & Gili Trawangan 5-17 Juni 2013

5 Juni 2013

Pukul 22.00 kami semua ber-sembilan menuggu bus jurusan Surakarta di Halte Sukun, Banyumanik. Sayangnya, Farid benar-benar memutuskan untuk tidak ikut dalam perjalanan ini karena suatu hal, kami harus menghormati langkah yang telah Ia ambil. Kami menuju Surakarta menggunakan bus ekonomi sepoi-sepoi berwarna kuning dengan bodi yang tak mulus lagi. Beberapa tas keril besar kami masukkan ke bagasi, sisanya di letakkan di dalam badan bus. Setibanya di Terminal Tirtonadi, ada seorang penumpang wanita yang menjadi korban pencopetan, duduknya tepat 2 baris didepan kami. Ia kehilangan sejumlah uang dan gadgetnya saat tertidur. Beruntunglah, barang-barang Kania masih tetap aman karena Ia duduk di dekat tempat kejadian perkara.