Melanjutkan cerita, memperkaya pengalaman. Perjalanan kali ini juga di luar rencana karena sebenarnya aku ingin berkunjung ke gunung argopuro yang memiliki jalur pendakian terpanjang di pulau jawa. Namun apa boleh buat, mendekati hari H sudah kesana kemari mencari pasukan tidak ada yang bisa karena sedang memiliki kesibukan. Mungkin Tuhan belum mengijinkan ku untuk berkunjung kesini. Oleh karena itu aku memutuskan untuk Solo Traveling ke Baluran (Situbondo) dan Pulau Merah (Banyuwangi). Menentukan kedua lokasi ini hanya berdasarkan googling saja, semakin yakin kesini karena sudah ada akses transportasi umum. Tanggal 25 April jam 16.00 aku segera bergegas berangkat ke solo menuju stasiun solo jebres. hahahaha aku merasa sangat akrab dengan stasiun ini. singkat cerita, jam 19.00 aku sampai di terminal tirtonadi, lalu naik ojek menuju stasiun. segeralah mencari tiket KA Sri Tanjung tujuan banyuwangi baru. alhamdulillah masih dapet tiket. dan malam ini aku harus membunuh kebosanan, beruntung ada beberapa orang pendaki dari jakarta yang baru saja turun dari gunung lawu. kalau membahas gunung memang tak ada habisnya, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 00.00. gelar matras dan selamat tidur di stasiun solo jebres yang rasanya seperti hotel.
26 April 2014
Kereta sri tanjung datang pukul 8.25. aku pun segera pamitan dengan teman-teman dari jakarta, jreng jreeeng petualangan di mulai. memasuki gerbong kereta no 4, dan sudah ada 2 orang bapak-bapak duduk manis di kursi. padahal berharapnya adalah cewek, suka berpetualang juga hahahahaa selama perjalanan sempat ngobrol-ngobrol sebentar, namun karena tidur semalam kurang puas jadi aku lampiaskan tidur di dalam kereta.
Singkat cerita, jam 21.30 aku sampai di stasiun banyuwangi baru. perut mulai bergejolak, tak perlu susah-susah cari makan kalo disini karena ada yang unik. di luar stasiun ada penjual nasi bungkus dengan sepeda dan gerobaknya, masakannya juga enak. penjualnya juga ramah, banyak info tentang banyuwangi yang saya dapat. Malam ini aku kembali tidur di stasiun, sebelum tidur tak lupa berdoa semoga aku dijauhkan dari tindakan kriminal pencopetan, pencurian dan sejenisnya.
27 April 2014
Jam 06.00 saya naik line (angkot) menuju terminal sri tanjung, sekitar 5 menit dari stasiun banyuwangi baru. beruntung, disana sudah ada bus ekonomi jurusan situbondo. untuk sampai di baluran, cukup mengeluarkan uang 7.000 rupiah saja. ditempuh sekitar 60 menit perjalanan santai (karena masih pagi sekali, mungkin sambil mencari penumpang). Jam 7.30 aku sampai di Taman Nasional Baluran, petugas di pintu jaga sangat ramah. aku belum bisa masuk ke kawasan taman nasional karena baru buka pukul 08.00. untuk masuk ke kawasan taman nasional baluran saya menyewa sepeda motor milik petugas yang di hargai 100.000/hari sudah termasuk bensin full tank. motornya asik buat trabas, motorcross custom handmade hehehehe
pertama-tama aku memasuki kawasan hutan hujan tropis pegunungan, disini ada kawasan yang dinakaman evergreen. ketika melewati kawasan ini sangat sejuk, seperti menghirup udara tanpa polusi. berhentilah sejenak disini, untuk mendapatkan suasana rileks. kemudian mulai memasuki kawasan padang savana. kesini tanpa lensa tele, tidak akan mendapatkan photo satwa secara detail. disini aku menjumpai beberapa satwa seperti kerbau liar, rusa, kera, merak hijau, ayam hutan, banteng jawa, serta aneka burung-burung kicauan. aku kurang beruntung, sepanjang perjalanan tidak menemui macan tutul (padahal sepanjang perjalanan was-was juga bagaimana kalau tiba-tiba ada macan tutul di depan mata hahahahaha).
Setelah melewati padang savana yang luas, sampailah di kawasan pantai bawa. tujuan pertama ku bukan hutan mangrove atau pantai tapi cafetaria bama heheheh lapar boss seharian belum makan. aku pesen nasi goreng ayam pake telor dan rasanya maknyusss alhamdulillah Ya Allah di tengah belantara masih ada masakan senikmat ini. murah lagi, kalau gak salah kemarin harganya 10.000 rupiah. ketika siang hari, pengunjung yang berdatangan semakin banyak. disini ada spot snorkeling juga, sayangnya gak bawa alat snorkeling. sebenarnya disini ada penyewaan alat, namun masih terkendala "mou" jadi yaa cukup duduk-duduk saja di tepian pantai sambil menikmati seninya solo traveling.
sore itu, sekitar jam 15.00 aku mulai kembali ke pintu masuk taman nasional baluran. dan kembali lagi ke banyuwangi dengan bus yang sama. tak perlu khawatir karena sebelumnya saya sudah mencari info sama pak sopir katanya bus banyuwangi-situbondo tersedia 24 jam. setelah 30 menit menunggu, akhirnya bus yang ku tunggu-tunggu datang.
dan malam ini aku menginap lagi di stasiun. hehehehehe sahabat KAI
28 April 2014
selamat pagi banyuwangi. mari cari angkot line 6 yang mengantarkan ke terminal blambangan. belum sampai di terminal blambangan, di tengah jalan sudah di oper ke line 1 tujuan terminal brawijaya (karangente) karena memang tujuan ku adalah terminal brawijaya. sampai di terminal brawijaya, langsung menemui petugas dan bertanya bus jurusan pasar pesanggaran. rupanya sudah ada bus minto yang sudah parkir di terminal, tarifnya 18.000 untuk sampai di pasar pesanggaran. memakan waktu tempuh sekitar 2,5 jam. singkat cerita, aku sudah sampai di pasar pesanggaran, lalu nyambung naik ojek menuju pulau merah. tarif 20.000 rupiah.
gelar matras di bawah pohon, sambil menunggu senja di pulau merah.
senja pulau merah |
Hari mulai gelap, aku pun mulai mengeluarkan jurus. beli softdrink dan snack, dengan tas sebesar beton pasti si penjual ngajak ngobrol asik. disini banyak tersedia lokasi campground, karena aku datang bukan saat weekend, jadi ya mendirikan tenda di depan warung-warung yang berjajar rapi. tapi sebelumnya ijin dulu sama yang punya warung ya. malam ini aku merasakan tidur yang paling nikmat, karena sebelumnya tidur dengan rasa was-was. hanya sendirian di pantai?? uji nyali bray hehehehe.
29 April 2014
pagi mulai menyapa dengan senyum ramah warganya. selesai mandi di KM umum, aku menuju warungnya pak hendro. pak hendro merupakan penjual yang ramah, dan menurutku dia orang yang cerdas (jangan lihat tampilan luarnya). lalu kedatangan mas sugeng dkk yang merupakan tokoh masyarakat yang berjuang memajukan desa wisata pulau merah. disini aku mulai mengetahui seluk beluk tentang pulau merah. mulai dari Tsunami, Tambang Emas, Penyelam Tradisionak, Masalah Lingkungan, dan masih banyak yang lainnya. banyak pelajaran hidup yang aku dapat disini. tak terasa sudah 7 jam kami berbincang-bincang, lumayan gratis 2 gelas kopi hehehehe mungkin beberapa bulan ke depan pulau merah akan memiliki fasilitas yang lebih lengkap diantaranya snorkeling, wahana permainan air, outbond. Banyuwangi memiliki banyak potensi. jam menunjukkan pukul 13.30 bergegas saya pulang, karena bus terakhir menuju banyuwangi berangkat jam 15.00 dari pesanggaran. singkat cerita,sore itu sampai di stasiun banyuwangi baru, tiket sri tanjung sudah di tangan, dan aku mulai ketagihan dengan yang namanya "solo traveling" :))
mas, kalo soal penginapan dan sewa motor di Pulau Merah banyak gak??
BalasHapusDisekitar pantai sudah banyak kok penginapan. Untuk sewa motor mungkin bisa sewa punya pemilik homestay. Nikmatilah keramahan warganya.
HapusMas, dari pulau merah ke banyuwangi kira kira brapa jam? Aren nyampe jam beapa mas kalo naek bus paling terakhir dr passangrahan? Trims
BalasHapusya sekitar 2-3 jam, tergantung kulitas sopir hehehe. bus terakhir dari pasar pesanggaran ke banyuwngi itu jam jam 15.00, tapi untuk amannya ya kamu jam 14.00 harus sudah di pasar pesanggaran. waktu itu aku jam 14.30 bus-nya sudah berangkat.
Hapustips: waktu kamu berangkat dari banyuwangi menuju pasar pesanggaran, coba tanya pak sopir-nya. barangkali sekarang jadwalnya sudah berubah.