Setelah makan malam di warung penyetan sekitaran kecamatan tembalang, kami bergegas menuju halte sukun, banyumanik. Beberapa ratus meter meninggalkan warung tiba-tiba saja ada wanita muda dengan motor maticnya berbelok ke kanan melintas dihadapan kami. Braakk, tabrakan tidak dapat dihindari. Terjadilah kecelakan ringan, beruntung kami berdua tak mengalami luka. Begitu juga dengan wanita muda tersebut yang berbelok tanda menyalakan lampu sein. Apakah ini sebuah pertanda? batinku.
Kamis, 10 April 2014
Gunung Sumbing, Pantang Pulang Sebelum Menang
setelah menyelesaikan misi ke gunung sindoro, petualangan selanjutnya yaitu ke gunung sumbing. kedua gunung ini sering disebut dengan "double S". tepatnya tanggal 12 januari 2014, saya pun merencanakan untuk mengunjunginya. kebetulan sekali, sahabat lama saya kala di bangku SMA sedang pulang kampung, saya angkut saja. lalu ditambah pasukan dengkul mlocot beranggotkan huda, narno, aria, ginanjar, dan afif. sejak pagi mental kami sudah diuji. rencana berangkat jam 06.00, namun hujan mengguyur kawasan tembalang. akhirnya kami berangkat jam 09.00, mampir warteg dulu vroh ngisi perut. selesai sarapan, hujan deras kembali turun. kami menunggu sejenak, namun tak kunjung mereda. kami memutuskan untuk nekat, pasang jas hujan, berangkat menuju desa garung, wonosobo. setibanya di bandungan, hujan mulai reda dan cuaca tampak cerah. singkat cerita, akhirnya jam 13.00 kami sampai di basecamp sumbing. kondisinya cukup rapi dan bersih, kamar mandi yang tersedia juga banyak.
Langganan:
Postingan (Atom)